Bismillah
RUKUN IMAN YANG KE 4
BERIMAN KEPADA RASUL-RASUL ALLAH SWT
1. A. Pengertian Nabi dan Rasul
Nabi dalam bahasa arab berasal
dari kata naba.Dinamakan Nabi
karena mereka adalah orang
yang menceritakan suatu berita
lewat wahyu. Sedangkan Rasul
secara bahasa berasal dari kata irsal yang bermakna membimbing
atau memberi arahan. Definisi
secara syar’i yang masyhur,
Nabi adalah orang yang
mendapatkan wahyu namun
tidak diperintahkan untuk menyampaikan sedangkan Rasul
adalah orang yang mendapatkan
wahyu dalam syariat dan
diperintahkan untuk
menyampaikannya.[1]
Jadi perbedaan antara Nabi dan
Rasul :
Ø Nabi adalah Orang yang
dipilih oleh Allah SWT untuk
menerima wahyu, tetapi tidak
wajib mengerjakan dan
menyampaikan kepada
umatnya.
Ø Rasul adalah Orang yang
menyampaikan terpilih dan
diangkat oleh Allah SWT untuk
menerima wahyu dan
berkewajiban dan
mengajarkan kepada umatnya. Dan khusus Rasul
Muhammad SAW diwajibkan
menyampaikan kepada
seluruh umat manusia dan
syari’atnya berlaku
sepanjang masa sampai hari kiamat.
Dengan demikian iman kepada
Rasul berarti menyakini bahwa
Allah telah memilih orang-orang
terbaik-Nya untuk menjadi Nabi
atau Rasul. Termasuk didalamnya
keyakinan bahwa para Nabi dan Rasul itu menyampaikan
petunjuk, perintah, larangan dan
peringatan- peringatan Allah
kepada umat manusia, serta
memberikan contoh perilaku
terpuji seperti yang telah mereka amalkan.
Oleh sebab itu kita sebagai umat
muslim kita harus beriman
kepada Rasul karena Rasul itu
adalah utusan Allah SWT.
Sebagaimana kewajiban seorang
mukmin kepada Rasulullah SAW yaitu :
1. Mengimaninya
Banyak ayat yang
menyebutkan iman kepada
Allahdan Rasulnya, secara
bersamaan. Ini artinya
bahwa iman Kepada Rasul tidak bisa dipisahkan
dengan iman kepada Allah.
Keislaman seseorang
dianggap batal bila hanya
iman kepada Allah tapi
tidak iman kepada Rasul, disebut inkaru sunnah.
2. Mencintainya
Iman seseorang dinggap
sempurna bila ia telah
mencintai Allah dan Rasul-
Nya lebih besar cintanya
kepada yang lain bahkan kepada dirinya sendiri.
3. Mengagungkanya
Jasa dan pengorbanannya
untuk umant ini berikut
sifat-sifat kesempurnaan
yang Allah berikan
kepadanya membuatnya layak untuk diagungkan.
Namun pengagungan ini
tidak boleh melampaui
batas karena Islam
melarang kultus.
4. Membelanya
Membelanya adalah
kewajiban mukmin.
Caranya, dengan ittiba’
kehidupannya, maka Allah
pasti akan memberi pengahargaan atasnya.
5. Mencintai mereka yang
mencintainya
Mereka cinta Allah dan
Rasul-Nya, mereka bertemu
dan berpisah karena
dorongan cinta tersebut. Mereka bagian tubuh yang
satu, bila ada yang sakit,
semua merasakan demam
dan tidak bisa tidur.
6. Menghidupkan sunnahnya
bukan sunnah dalam ibadah
khusus, bahkan termasuk
aktivitas sehari-hari yang
kecil dan sederhana. Bila
aktivitas tersebut dimaksudkan untuk ittiba’
rasul, maka pasti bernilai
ibadah.
7. Memperbanyak shalawat
kepadanya
Satu shalawat nabi
diucapkan seorang muslim
akan dibalas dengan
sepuluh kali doa Rasul untuknya.
8. Mengikuti manhajnya
Manhaj yang dimaksud
tidak lain adalah sistem
Islam yang mengatur segala
aspek kehidupan manusia.
Mewarisi risalahnya Dengan menjaga, membela, dan
memperjuangkan dalam
gerak bawah dan jihad.
Adapun inti dari keimanan
terhadap Rasul, bagi orang islam
yaitu, menyakini bahwa
Muhammad SAW adalah Nabi
terakhir yang di utus Allah untuk
memperbaiki akhlak manusia dengan ajaran Al-qur’an.
Kemudian keimanan atas
kerasulan Muhammad SAW adalah
keyakinan bahwa beliau adalah
Rasul terakhir dan Al-qur’an
yang beliau bawakan adalah firman Allah.[2]
Oleh sebab itu, seorang muslim
wajib menjadikan Rasulullah SAW
sebagai uswatun hasanah dalam
seluruh aspek kehidupan.
Beriman kepada Rasul menurut
Ibn Saleh al-Utsimin mengandung empat unsur yaitu :
1. Meyakini sepenuh hati
bahwa risalah yang dibawa
Nabi adalah bersumber dari
Allah SWT.
2. Meyakini bahwa
beberapa Nabi
seperti Nabi
Muhammad, Nabi
Ibrahim,Nabi Musa,
Nabi Isa, Nabi Nuh merupakan “ Rasul
ulul azmi “.
3. Membenarkan semua
yang diajarkan Nabi
kepada kita.
4. Mengamalkan
syari’at yang
dibawa Nabi.[3]
1. B. Nama-nama Rasul yang harus diketahui.
Para Nabi dan Rasul itu sangat
banyak jumlahnya, tidak ada
seseorangpun yang mengetahui
jumlahnya melainkan Allah SWT.
Sebagian nama dan kisah mereka
di cantumkan di dalam Al-Qur’an tetapi sebagian yang lain tidak
terterah didalamnya. Allah SWT
berfirman :
Artinya : “ Dan sesungguhnya
telah kami utus beberapa orang
Rasul sebelum kamu, diantara
mereka ada yang kami ceritakan
kepadamu diantara mereka ada
pula yang tidak kami ceritakan kepadamu”. ( Q.S Al-Mu’min :
78 ).
Dalam sebuah hadits yang di
ceritakan, ketika sahabat Abu
Dzar Al-Ghiffari bertanya kepada
Rasulullah SAW tentang jumlah
para Nabi dan Rasul, maka
Rasulullah SAW menjawab :
Artinya : “ ( Jumlah Nabi dan
Rasul ) adalah 120.000 orang dan
para Rasul sebagian dari mereka
berjumlah 313 orang”.( H.R. Al-
Bukhari dan Muslim ).
Dari jumlah Nabi dan Rasul itu, di
dalam Al-Qur’an diterangkan
nama-nama mereka sebanyak 25
orang Rasul yang di ketahui oleh
kaum muslimin,[4] yaitu :
25 NAMA-NAMA NABI :
1. ADAM 2. IDRIS 3. NUH 4. HUD 5. SOLEH 6. IBRAHIM 7. LUTH 8. ISMAIL 9. ISHAK 10. YA’KUB 11. YUSUF 12. AYYUB 13. SYU’AIB 14. MUSA 15. HARUN 16. ZULKIFLI 17. DAUD 18. SULAIMAN 19. ILYAS 20. ILYASA’ 21. YUNUS 22. ZAKARIA 23. YAHYA 24. ISA 25. MUHAMMAD
1. C. Dalil Tentang Beriman Kepada Rasul
Banyak sekali dalil-dalil yang
berkenaan dengan iman kepada
Rasul, namun diantaranya yaitu :
Dalam surah Al-Ahzab : 45
Artinya: “ Wahai Nabi!
Sesungguhnya kami mengutusmu
untuk menjadi saksi, pembawa
kabar gembira, dan pemberi
pringatan.” ( QS. Al-Ahzab : 45 )

Dalam surah Al-Ahzab : 21
Artinya :” Sungguh dalam diri
Rasulullah kamu mendapatkan
teladan yang baik bagimu, bagi
orang yang mengharapkan Allah
dan hari kemudian dan yang
banyak mengingat Allah”. ( QS. Al-Ahzab : 21 )
1. D. Rasul Ulul Azmi beserta Mu’jizat-mu’jizatnya
Ulul azmi artinya orang yang
memiliki keteguhan hati, tidak
pernah berputus asa dalam
mencapai segala yang di cita-
citakan, ia memiliki kesungguhan
dan keuletan dalam berusaha sehingga apa yang di cita-
citakannya dapat tercapai.
Dalam
Firman Allah :
Artinya : “Maka bersabarlah
kami seperti orang-orang yang
mempunyai keteguhanhati dari
Rasul-rasul telah bersabar”.
( Q.S Al- Ahqaf, 46 : 35 )
Adapun Rasul ulul azmi ada lima
yaitu : Nabi Musa, Nabi Nuh, Nabi
Ibrahim, Nabi Isa, Nabi Muhammad
SAW. Para Rasul ulul azmi ini di
bekali Allah dengan mu’jizat
yaitu :
¤ Mu’jizat Nabi Musa AS antara
lain membelah lautan dengan
tongkat, lalu terbentanglah
jalan raya di tengahnya,
kejadian sebelumnya tongkat
berubah menjadi ular besar yang melahap ular-ular kecil
milik tukang sihir suruhan
fir’aun.
¤ Mu’jizat Nabi Nuh AS yaitu
memancarnya air yang begitu
deras dan dahsyat, sehingga
menyebabkan banjir besar
yang merendam seluruh
negeri serta merupakan banjir terbesar di dunia.
¤ Mu’jizat Nabi Ibrahim AS yaitu
tidak hangus terbakar dalam
api yang besar.
¤ Mu’jizat Nabi Isa AS yaitu
dapat menyembuhkan
berbagai macam penyakit
berat yang tidak mampu
disembuhkan oleh para
dokter ahli saat itu sesuai dengan kecendrungan
pengobatan masa itu.
¤ Mu’jizat Nabi Muhammad SAW
yaitu disamping mu’jizat yang
hissiyyah ( indrawi ) seperti
keluar air dari sela-sela
jarinya guna keperluan para
sahabat untuk berwudhu, Beliau juga dilengkapi
mu’jizat yang abadi
sepanjang zaman yaitu kitab
suci Al-Qur’an. [5]
1. E. Tugas-tugas Rasul Allah SWT
Allah mengutus pada setiap umat
seorang Rasul. Walaupun
penerapan syariat dari setiap
Rasul berbeda-beda, namun Allah
mengutus para Rasul dengan
tugas yang sama. Beberapa diantara tugas tersebut yaitu :
1. Menyampaikan risalah Allah
Ta’ala dan wahyu-Nya.
2. Dakwah kepada Allah SWT.
3. Memberikan kabar gembira
dan mempringatkan
manusia dari segala
kejelekan
. 4. Memperbaiki jiwa dan
mensucikannya.
5. Meluruskan pemikiran dan
aqidah yang menyimpang.
6. Menegakkan hujjah atas
manusia.
7. Mengatur umat manusia
untuk berkumpul dalam
satu aqidah.[6]
1. F. Sifat-sifat Rasul Allah SWT
Para Rasul memiliki beberapa
sifat utama melebihi manusia
umumnya yaitu :
1. Benar ( shiddiq ) yaitu para
Rasul selalu benar dalam
perkataan dan perbuatan.
2. Terpercaya ( amanah )
yaitu Rasul tidak pernah
menghianati amanah Tuhan
yang dipikulnya.
3. Menyampaikan ( tabliqh )
yaitu Rasul selalu
menyampaikan segala
pengajaran Allah kepada
umatnya.
4. Cerdik ( fathanah ) yaitu
para Rasul memiliki
kemampuan berfikir yang
tinggi.[7]
Selain itu ada juga sifat-sifat
Rasul seperti :
1. Basyariyyaturrasul yaitu
para Nabi juga
membutuhkan hal-hal yang
bersifat umum seperti
manusia biasa yaitu makan,
minum, menikah, berketurunan.
2. Ishmaturrasul adalah orang
yang ma’shum, terlindung
dari dosa dan salah dalam
kemampuan pemahaman
agama, ketaatan, dan
menyampaikan wahyu Allah, sehingga selalu siaga dalam
menghadapi tantangan dan
tugas apapun.
3. Iltizamurrasul adalah
orang-orang yang selalu
komitmen dengan apapun
yang mereka ajarkan.
Mereka bekerja dan
berdakwah sesuai dengan arahan dan perintah Allah,
meskipun untuk
menjalankan perintah Allah
itu harus berhadapan
dengan tantangan-
tantangan yang berat baik dalam diri pribadinya
maupun dari para
musuhnya.
Dalam hal ini
para Rasul tidak pernah
sejengkalpun menghindar
atau mundur dari perintah Allah.[8]
1. G. Cara Menumbuhkan Iman Kepada Rasul
¤ Mengenali sikap dan
keteladanan serta
kepribadian Rasul SAW yang
mulia
¤ Membaca dan menghayati
kisah-kisah para Rasul SAW
¤ Kehalusan tutur kata Rasul,
bagusnya sikap dan tingkah
laku Rasul dapat dijadikan
teladan dalam kehidupan
¤ Menerapkan sunah-sunah
Rasul dalam kehidupan
sehari-hari Tidak berputus asa dalam
menjalankan apa yang
telah di contohkan oleh
Rasul
1. H. Hikmah Beriman Kepada Rasul-rasul Allah SWT
Beriman kepada Rasul-rasul Allah
akan memberikan hikmah yang
besar bagi kita antara lain :
1. Mengetahui betapa
besarnya kasih sayang
Allah kepada hambanya
sehingga diutus beberapa
Nabi untuk membimbing dan
memberi petunjuk untuk kebahagian manusia baik
didunia maupun diakhirat.
2. Kita selalu bersyukur
kepada Allah SWT, karena
mengutus Nabi sebagai
pembimbing keselamatan
kita, itu adalah merupakan
nikmat yang amat besar.
3. Melahirkan rasa cinta dan
ta’zhim kepada Rasul, karena
mereka berhasil mengemban
amanah dari Allah SWT, walaupun
dihalau oleh beberapa tantangan
dan rintangan, namun risalah tersebut tetap tersebar sampai
saat ini.[9]
Selain itu hikmah beriman kepada
Rasul juga dapat mengetahui
jejak Rasul-rasul Allah, sehingga
makin mantaplah keyakinan akan
kesempurnaan islam yang dibawa
Nabi Muhammad SAW dan makin teguh berpegang pada ajaran
Tuhan yang maha sempurna.
ANALISIS
Dari penjelasan materi di atas
mengenai iman kepada Rasul-
rasul Alllah SWT ini ada beberapa
yang terkait dalam unsir-unsur
materi PAI seperti pengertian
Nabi dan Rasul ini terdapat dalam unsur konsep karena dalam
pembahasan ini berdasarkan ide
atau gagasan, adapun Rasul ulul
azmi beserta mu’jizat-
mu’jizatnya dapat masukan
dalam unsur fakta karena mu’jizat- mu’jizat yang dimiliki
Rasul ulul azmi ini memang
sesuatu yang telah terjadi atau
telah dialaminya,sedangkan dalil
yang terdapat dalam materi ini
yaitu prinsip karena dapat dijadikan dasar dalam bertindak
serta hikmah iman kepada Rasul-
rasul Allah dapat dijadikan
pedoman dalam berbuat dan
dapat mencontoi keteladanan
Rasulullah hal ini dapat di katagorikan dalam unsur nilai.
Sumber :-Spupe07 Wordpress
Wassalam
Online :-1-Hits :-1339

<< kembali

Old school Easter eggs.